Transportasi Zat, Biologi kelas 11 semester 1
transportasi zat
A. Transpor Pasif (Tidak Memerlukan Energi)
1. Difusi
Difusi diartikan sebagai perpindahan suatu molekul baik berupa gas maupun larutan dari konsentrasi tinggi atau hipertonis ke konsentrasi yang lebih rendah atau hipotonis sampai tercapai kesetimbangan. Baik yang melalui membran sel maupun tidak melalui membran sel.
Untuk lebih paham teman - teman bisa memahaminya dari contoh berikut ini :- Contoh yang tidak melalui membran sel yaitu pemberian gula pada air tawar.
- Contoh yang melalui membran sel yaitu pemindahan O2 yang melintasi membran alveolus.
BACA JUGA : Komponen Darah, biologi kelas 11
- Contoh yang tidak melalui membran sel yaitu pemberian gula pada air tawar.
- Contoh yang melalui membran sel yaitu pemindahan O2 yang melintasi membran alveolus.
2. Osmosis
Osmosis yaitu perpindahan suatu molekul pelarut atau air dari larutan yang konsentrasinya rendah (Hipotonis) ke larutan yang konsentrasinya tinggi (Hipertonis) melalui selaput semi permiabel.
Apa itu semi permiabel?
Untuk lebih paham mengenai macam - macam selaput yang dilalui pada transportasi zat, teman - teman perhatikan penjelasan di bawah ini :
- Semi permiabel : Hanya dapat dilalui oleh zat yang terlarut.
- Selektif permibel : Hanya dapat dilalui oleh zat yang terseleksi oleh membran.
- Permiabel : Dapat dilalui semua zat.
- Impermiabel : Tidak dapat dilalui semua zat.
Keadaan tersebut yaitu isotonis karena kadar air dan garam sama 1% sehingga tidak berubah atau tetap.
Pada gambar tersebut sel berada pada larutan yang bersifat hipotonis. Air akan masuk ke dalam membran dan semakin membesar karena tidak punya dinding sel, maka membran akan pecah. Pecahnya membran disebut dengan Lisis atau Haemolisis.
Pada gambar tersebut sel berada pada larutan yang
bersifat hipertonis . Maka air akan keluar dari membran sel karena kandungan
air dalam membran hanya 1%, sedangkan diluar mengandung garam 2%, sehingga sel
banyak kehilangan air dan menjadi mengecil dan keriput. Hal ini yang disebut
dengan Krenasi atau keriput.
Pada gambar tersebut sel berada pada larutan yang bersifat hipotonis. Maka air akan masuk ke membran sel dan menjadi membengkak atau besar tetapi tidak pecah karna pada sel tumbuhan mempunyai dinding sel yang bersifat fleksibel. Hal ini yang di sebut dengan Turginitas atau membengkak.
BACA JUGA : Pertumbuhan dan Perkembangan
3. Difusi Dipermudah
Difusi
dipermudah atau terlefasilitasi yaitu difusi yang dibantu oleh protein pembawa
pada membran sel (Asam amino dan glikogen). Zat yang tidak bisa masuk ke
membran sel karena bersifat permiabel, maka dibantu oleh protein integral.
B. Transpor Aktif (Memerlukan Energi)
Transpor aktif merupakan perpindahan suatu zat yang membutuhkan energi ATP (Adenosin Triposfat). Transportasi ini melawan gradien konsentrasi. Berikut yang termasuk pada transportasi aktif :
a. Pompa ion Kalium dan Natrium, yaitu : Proses
pertukaran ion K+dan Na+ melalui
membran dengan melibatkan protein pembawa seperti gula dan protein. Contohnya pada sel saraf. Dibagian ini terdapat energi listrik atau arus
listrik. Dan untuk mempertahankan energi listrik atau arus
listrik tersebut membutuhkan K+ dan Na+ .
a. Pompa ion Kalium dan Natrium, yaitu : Proses pertukaran ion K+dan Na+ melalui membran dengan melibatkan protein pembawa seperti gula dan protein. Contohnya pada sel saraf. Dibagian ini terdapat energi listrik atau arus listrik. Dan untuk mempertahankan energi listrik atau arus listrik tersebut membutuhkan K+ dan Na+ .
- Pada K+ , di bagian dalam diperbanyak, sedangkan dibagian luar sedikit. Karena untuk mempertahankan konsentrasi ion, maka K+ diperbanyak ke dalam sel.
- Pada Na+ , di bagian dalam sedikit, sedangkan di bagian luar banyak. Karena Na+ dapat melindungi dan mempertahankan dari luar.
b. Endositosis, yaitu pemasukan zat ke dalam sel. Endositosis di bagi dua yaitu :
- Endositosis Fagositosis yaitu berbentuk padat.
- Endositosis Pinositosis yaitu berbentuk cair.
c. Eksositosis, yaitu pengeluaran zat dari dalam sel.
Comments
Post a Comment