Vadia_knowledge sharing

Suatu tujuan akan berbuah hasil, mulai dari perkembangan akarnya. Tentu akar perlu zat yang bermanfaat. Apa zat tersebut ? Tentu saja Niat. Niat diumpamakan sebagai zat yang dibutuhkan untuk menutrisi. Lantas dari mana sumber nutrisi tersebut ?. Apalagi, kalau bukan semangat. Jika melakukan sesuatu asalkan jalan aja, itu beda dengan yang melakukannya karna tujuan bahkan target. Mereka pasti semangat untuk mendapatkan targetnya. Seseorang mempunyai keinginan tapi tidak ada keinginan menggapainya sama saja bohong. Baca juga :  Materi dan soal bagian hormon pertumbuhan. Kaitannya semangat sebagai sarana yaitu merupakan media, alat, syarat dan upaya dari suatu maksud yang dibarengi ilmu. Kenapa ilmu ? Karna menurut Vadia semangat bukan sekedar kata penggerak, tapi semangat juga trik dan strategi seseorang dengan pengetahuannya. Melalui semangat ia dapat mengemban, melaksanakan dan menyelesaikannya. Ada semangat pasti ada si penyemangatnya kan ...   Contoh :   •

Hormon merupakan zat pengatur dalam pertumbuhan. Dimana molekul organik yang dihasilkan oleh suatu bagian tumbuhan. Kemudian akan di salurkan menuju bagian yang lainnya. Mau Nilaimu Bagus ? Ini Triknya. KLIK DI SINI 1.    Auksin / IAA ( Indole Acetic Acid ) Dihasilkan pada bagian titik tumbuh ( Koleoptil ), meristem apikal daun  muda dan biji. Penemunya yaitu Fritz Went  ( Belanda ). Sifat kerja Mudah terurai oleh cahaya, sehingga akan memicu Etiolasi yaitu pertumbuhan cepat di tempat gelap. Fungsi              : o    Merangsang pemanjangan sel di daerah titik tumbuh. Contoh : Zona Meristematik, elongasi dan yang lainnya. o    Merangsang pembentukan akar, terutama pada tanaman yang di kembangbiakan dengan stek. o    Merangsang pembentukan buah tanpa biji ( Partenocarpy ). o    Berperan dalam dominansi apikal. Contoh : Daun teh dipetik tetap tumbuh. Yang berarti terdapat pertumbuhan daun baru di tunas lateral. o    Merangsang diferensiasi jaringan pembulu

Faktor Pertumbuhan dan Perkembangan  pada Tumbuhan. Faktor Eksternal 1.    Nutrisi Nutrisi yang di butuhkan pada tanaman berupa unsur mikro dan makro. a.    Unsur mikro ( unsur yang dibutuhkan dalam jumlah kecil ), contoh : Fe, Mg untuk peembentukan klorofil. b.    Unsur makro ( unsur yang dibutuhkan dalam jumlah besar ), contoh : C, H, O, N. 2.    Kelembapan Kelembapan memengaruhi proses Transpirasi atau penguapan. a.    Kelebapan rendah  menyebabkan  proses  penyerapan air dan unsur hara lebih cepat dan proses tanspirasi. b.    Sedangkan kelembapan tinggi akan mengeluarkan air ( Gutasi ) dan proses transpirasi pun menjadi lambat. Selain itu, kecepatan angin juga berpengaruh pada traspirasi. 3.    Suhu Suhu berpengaruh pada metabolisme ( fotosintesis, respirasi, transpirasi ). a.    Suhu minimum     :  < 22 C b.    Suhu optimum     :  22 – 37 C c.    Suhu maksimum     :   > 37 C Suhu yang paling baik atau ideal adalah suhu optimum, dimana berbeda

Seperti yang selalu Vadia  bilang  kalian hanya perlu memahami kata kuncinya “ Konsep “ dalam belajar tanpa harus menghafal yang terkadang lupa. Kali ini Vadia akan bahas materi biologi SMA “ Pertumbuhan Dan Perkebangan “. Pahami kuncinya ya ...  Selamat Belajar PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Pertumbuhan adalah proses bertambahnya jumlah, ukuran dan volume sel secara kuantitatif ( dapat di ukur ) dan ireversibel ( tidak dapat kembali ). Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan secara kualitatif ( bentuk / sifat ) dan reversibel ( dapat kembali ) dengan pematangan fungsi organ. A.    Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan    Pada tumbuhan pertumbuhan dibagi 2 : Pertumbuhan Primer yaitu yang menyebabkan akar dan batang menjadi tinggi. Sebab    Terdapat aktivitas Meristem Apikal ( Bagian yang selalu membelah ). Letak    Ujung akar dan batang ( Terdapat 3 zona ) : 1.    Zona Pembelahan. 2.    Zona Pemanjangan / Elongasi. 3.    Zona Di

Nilai bagus adalah hal yang paling diinginkan para pelajar. Nilai, mengindikasikan kemampuan, pemahaman, keterampilan serta keaktifan siswa tiap bidang studi yang di pelajari selama di sekolah. Nilai kerap kali sebagai faktor penyemangat belajar bagi mereka para pelajar. Karena, nilai juga merupakan salah satu tiket untuk melanjutkan pendidikan tiap jenjangnya. Sepenting itulah nilai bagi mereka. Banyak sekali pencapaian yang ditargetkan para pelajar untuk meraih nilai bagus. Mulai dari mereka yang rajin belajar, bahkan sampai pula pada yang ingin nilai bagus tapi malas belajar. Perlu digaris bawahi, pola pikir hanya dapet nilai bagus dengan dapet bisa dalam belajar   itu beda banget. Minta gelas ya dapet gelas saja,  tapi minta air akan dapet gelas dan air. Jadi intinya adalah fokuskan pola pikir kita untuk menjadi bisa melalui belajar dengan itu target pun akan mengikuti. Jika kalian belajarnya oke, paham oke, rajin juga oke maka nilai pun tak akan menghianati. Sulit da

   “ Di semester ini aku pengen nilaiku lebih baik dari sebelumnya “. Itulah yang sering diharapkan para pelajar tiap awal semester. Akan tetapi, hal tersebut tidak terealisasikan karena kurangnya memanajemen waktu. Dimana waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar malah tebuang sia – sia dengan hal lain.  Pernah gak ketika sedang belajar, hp kamu nyala karna ada yang nge – chat ? bukannya bales chat saja, tapi malah kecanduan. Liat status orang lah, upload foto, ikut komen story dan lain – lain. Itulah beberapa contohnya. Terbuang begitu saja, tau – tau waktu belajar habis dan kamu tidak dapat paham materi yang akan di pelajari. Ujian ataupun ulanganlah yang jadi sasaran dampaknya. Bikin kamu blank dan nilai pun malah turun. “ Eh ... hp juga di perluin ketika belajar !!! “.  Iya memang hp juga di perlukan untuk belajar seperti cari materi, liat video edukasi dan lain – lain. Tapi tanpa adanya stategi dan komitmen buat fokus belajar, mungkin kamu akan tergiur.

Tak sedikit pelajar mengalami sulitan dalam menghafal untuk menghadapi ulangan atau ujian. Apalagi dengan hal yang berbau  hafalan yang super panjang banget, dimana harus membutuhkan waktu yang lebih lama. Terutama waktu dalam mengumpulkan konsentrasinya, karna terkadang menatap panjangnya hafalan membuat kita kesulitan menangkap materi tersebut  bahkan jadi malas. Perlu dipahami, sebenarnya kita tidak perlu menghafal apabila kita sudah paham konsep atau inti dari materi pelajaran tersebut. Baik itu ketika di sekolah ( penjelasan dari Guru )  ataupun ketika di rumah ( belajar sendiri ). Jadi untuk memudahkan kita dalam memahami konsep supaya kita hafal, di perlukan strateginya. Dimana itu dimulai dari kita sendiri. Kali ini vadia akan memberikan tips atau cara efektif mudah dalam menghafal. Sebelumnya ingat ya “ kerjasama diri dengan kemauan kita lebih penting dari apa yang kita rencanakan “. Kita memang bisa membuat rencana tapi tanpa kemauan tak akan berja